Cara Merawat Gigi Sensitif Setelah Scaling Agar Tetap Nyaman dan Sehat
Kesehatan

Cara Merawat Gigi Sensitif Setelah Scaling Agar Tetap Nyaman dan Sehat

Banyak orang merasa kaget ketika muncul rasa ngilu atau gigi sensitif setelah scaling gigi. Padahal scaling adalah prosedur pembersihan karang gigi yang seharusnya membuat mulut lebih sehat dan mencegah penyakit gusi. Sensasi ngilu ini sering membuat sebagian orang bertanya-tanya: apakah kondisi tersebut normal, atau justru tanda ada masalah pada gigi?

Sebenarnya, gigi sensitif setelah scaling adalah hal yang umum terjadi dan biasanya hanya bersifat sementara. Namun, rasa tidak nyaman tetap bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama saat makan atau minum. Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebabnya sekaligus cara merawat gigi agar tetap nyaman dan sehat setelah prosedur scaling.

Kenapa Gigi Bisa Sensitif Setelah Scaling?

Scaling bekerja dengan membersihkan plak dan karang gigi yang menempel pada permukaan gigi maupun gusi. Saat karang gigi terangkat, bagian gigi yang sebelumnya tertutup bisa terekspos. Bagian ini lebih sensitif terhadap rangsangan suhu panas, dingin, maupun rasa asam dan manis.

Menurut Journal of Clinical Periodontology (2013), sensitivitas gigi setelah scaling dapat terjadi pada sekitar 30–40% pasien. Intensitas ngilu biasanya ringan hingga sedang, dan umumnya berkurang dalam hitungan hari hingga minggu jika dirawat dengan baik. Hal ini menandakan bahwa kondisi ini wajar, bukan sesuatu yang berbahaya, asalkan tidak berlangsung terlalu lama.

Tips Merawat Gigi Sensitif Setelah Scaling

Agar rasa ngilu tidak mengganggu kenyamanan, ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan. Perawatan ini bertujuan melindungi lapisan gigi yang terbuka, menenangkan saraf, serta mempercepat adaptasi gigi pasca-scaling.

1. Gunakan Pasta Gigi Khusus Gigi Sensitif

Pasta gigi sensitif biasanya mengandung bahan aktif seperti potassium nitrate atau stannous fluoride yang berfungsi menutup saluran kecil pada dentin dan mengurangi reaksi berlebihan saraf gigi. Pemakaian rutin dua kali sehari dapat membantu mengurangi rasa ngilu secara bertahap.

2. Pilih Sikat Gigi dengan Bulu Halus

Menggosok gigi dengan sikat keras justru bisa memperparah sensitivitas. Gunakan sikat berbulu lembut dan gosok dengan gerakan memutar secara perlahan, bukan ditekan keras. Teknik menyikat yang tepat akan membersihkan plak tanpa merusak lapisan pelindung gigi.

3. Hindari Makanan dan Minuman Pemicu Ngilu

Selama gigi masih sensitif, sebaiknya hindari makanan dan minuman yang terlalu panas, dingin, manis, atau asam. Misalnya es batu, kopi panas, minuman bersoda, atau buah sitrus. Mengurangi konsumsi pemicu ini akan membantu gigi beradaptasi lebih cepat.

4. Berkumur dengan Obat Kumur Tanpa Alkohol

Obat kumur dengan kandungan fluoride bisa membantu memperkuat enamel sekaligus mengurangi risiko gigi berlubang. Pilih produk yang tidak mengandung alkohol agar tidak menimbulkan rasa perih pada gusi yang mungkin masih sensitif setelah scaling.

5. Kompres dengan Air Hangat atau Dingin

Jika rasa ngilu terasa cukup mengganggu, kompres gigi atau pipi dengan kain yang dibasahi air hangat atau dingin. Kompres hangat membantu melancarkan peredaran darah di sekitar gusi, sementara kompres dingin dapat meredakan peradangan ringan.

6. Konsumsi Makanan Kaya Kalsium dan Vitamin D

Nutrisi berperan penting dalam memperkuat struktur gigi. Susu, yoghurt, keju, ikan, dan sayuran hijau merupakan sumber kalsium yang baik. Sementara vitamin D membantu penyerapan kalsium agar gigi lebih sehat dan tahan terhadap rangsangan.

7. Batasi Kebiasaan Menggertakkan Gigi

Beberapa orang tanpa sadar suka menggertakkan gigi (bruxism), terutama saat tidur atau ketika stres. Kebiasaan ini dapat memperparah sensitivitas gigi setelah scaling. Jika masalah ini cukup parah, dokter gigi biasanya menyarankan penggunaan mouthguard saat tidur.

8. Jaga Kebersihan Mulut Secara Rutin

Tetaplah menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi dua kali sehari dan flossing sekali sehari. Meski ada rasa ngilu, jangan menghentikan kebiasaan ini karena plak yang menumpuk justru bisa memperburuk kondisi. Perawatan rutin akan mempercepat pemulihan gigi.

Kapan Harus Kembali ke Dokter Gigi?

Sensitivitas gigi setelah scaling biasanya hanya berlangsung beberapa hari hingga maksimal dua minggu. Jika rasa ngilu tidak kunjung mereda, bahkan semakin parah, sebaiknya segera berkonsultasi kembali ke dokter gigi. Bisa jadi ada masalah lain seperti gigi berlubang, keretakan kecil, atau resesi gusi yang perlu ditangani dengan perawatan tambahan.

Kesimpulan

Rasa ngilu akibat gigi sensitif setelah scaling gigi merupakan kondisi yang umum dan umumnya tidak berbahaya. Dengan perawatan sederhana seperti menggunakan pasta gigi khusus, memilih makanan yang tepat, hingga menjaga kebersihan mulut secara konsisten, gigi akan kembali nyaman dalam waktu singkat.

Scaling tetap penting untuk kesehatan gigi dan gusi, jadi jangan takut melakukannya hanya karena rasa ngilu sementara. Ingatlah bahwa gigi yang bersih dari karang akan lebih sehat, kuat, dan terhindar dari penyakit gusi di masa depan.

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *